Salam Photography 🙂

Kemajuan kamera digital DSLR/SLR atau Smartphone menggantikan kamera analog berdampak pada menjamurnya “fotografer” dadakan. istilah fotogfrafer dalam wikipedia merupakan orang-orang yang membuat gambar dengan cara menangkap cahaya dari subyek gambar dengan kamera maupun peralatan fotografi lainnya, dan umumnya memikirkan seni dan teknik untuk menghasilkan foto yang lebih bagus serta berusaha mengembangkan ilmunya. Banyak fotografer yang menggunakan kamera dan alatnya sebagai pekerjaan untuk mencari penghasilan, dan gambarnya akan dijual untuk cover majalah, cover calender, artikel, dll.

profesi dan penghobi foto pada dasarnya harus juga bisa mempertanggungjawabkan hasil foto yang sudah diambil, tentunya dengan teknik foto yang baik.

Disini saya akan coba kenalkan mengenai teknik dasar dalam penggunaan “gear” Anda terlepas dari merk kamera digital/smartphone yang dipakai. Pengambilan foto pada saat tertentu akan berpengaruh terhadap hasil akhir, terkadang ada yang terlalu terang atau terlalu gelap, atau foto yang tidak jelas (blur) karena tidak fokus dll. Mengenai pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita harus menentukan dulu prioritasnya. Karena setiap setting mempunyai keuntungan masing-masing, dan juga menghasilkan efek yang berbeda-beda pula pada setiap kamera yang digunakan.

Dalam dunia fotografi secara dasar memiliki  3 hal teknik dasar yang harus dikenal pertama kali selain bagaimana megoperasikan kamera Anda, yaitu mengenal :

1. Kecepatan Rana atau Speed (shutter speed)
2. Bukaan (diafragma)
3. ISO

Kecepatan Rana atau Speed ( Shutter speed )

Fungsinya mengatur cepat lambatnya rana terbuka sehingga dapat meloloskan seberkas cahaya yang tepat dengan kebutuhan kondisi pada waktu itu. Dalam kamera digital atau Smartphone biasanya di simbolkan dengan penulisan angka 1/2, 1/4, 1/8,1/16,

from pinterest

next :

• Diafragma
• ISO